Bolacom, Jakarta - Membaca kata-kata bijak Kristiani bisa menjadi santapan bagi rohanimu. Itulah mengapa, kamu bisa meluangkan sejenak dari waktumu untuk menghayati kata-kata tersebut, yang berlandaskan Firman Tuhan. Selain rutin membaca Alkitab, kamu bisa membaca kata-kata bijak Kristiani yang akan membuatmu makin mengasihi Tuhan, merasakan penyertaan-Nya dalam hidupmu sehari-hari. Baca juga sebelumnya Kriteria Teman Hidup Kriteria teman hidup yang kamu miliki juga akan menjadi dasar bagi kamu dalam memilih pria/wanita sebagai seorang “teman spesial”. Ini yang akan membuat kamu tidak salah pilih atau kompromi akan hal-hal yang menurut kamu gak sesuai. Kalau kriterianya adalah pria yang sabar dan penyayang, tentu kamu akan menghindari pria-pria yang berkata kasar dan mudah marah. Kalau kriterianya adalah wanita yang ramah dan murah senyum, tentu kamu akan memilih wanita yang disukai oleh banyak orang karena ia ramah. Ini juga akan menyangkut hal-hal sensitif, seperti iman atau keyakinan dan pola hidup. Misalnya seorang wanita yang berharap untuk memperoleh pria yang seiman dengannya Kristen, baik, sayang kepada keluarga, dan mempunyai perilaku yang baik. Kriteria yang telah dia buat ini pasti akan melindungi dia dari pria-pria lain yang tidak satu keyakinan dengan dia. Selain itu, juga dari pria-pria yang kasar kepada orangtua dan juga yang suka mabuk atau ke diskotik. Kriteria bukan diciptakan untuk menghalangi, namun untuk melindungi diri. Melindungi diri dari orang-orang yang mungkin mencintai dia namun tidak membangun. Kriteria Teman hidup Kriteria Teman Hidup Jadi Kunci Buat apa pacaran kalau tokh akhirnya hanya menjadi sarana pelampiasan kemarahannya saja. Atau malah harus menyangkali iman kepercayaan dia. Kan sayang… Hanya buang-buang waktu, tenaga, dan perasaan. Padahal di luar sana ada orang yang mencintai dia dengan lebih tulus, dengan kriteria baik yang telah dia tentukan. Namun ia harus gigit jari karena salah memilih. Salah memilih karena apa? Salah memilih kriteria. Maunya yang sabar dan penyayang, pengertian dan pekerja keras namun akhirnya harus kompromi karena dia didekati oleh orang yang ternyata tidak sabar dan penyayang, malas pula. Akhirnya? penyesalan…”sudah terlanjur sih Ce,” udah keburu sayang aku sama dia, ujar temanku di sela-sela pembicaraan kami mengenai teman hidup. Ucapan kata “terlanjur” adalah salah satu bentuk penyesalan dari sebuah keputusan yang telah diambil. Ucapan “terlanjur” juga menjadi bentuk ketidakberdayaan diri kita untuk mengakui penyesalan tersebut dan memilih untuk menganggapnya tidak ada. Semua baik-baik saja, dan akan selalu begitu…meskipun hati sudah mulai dilingkupi rasa bersalah. Rasa bersalah ditambah sedikit penyesalan yang kelak akan semakin besar. Pertanyaan lantas muncul dalam pikiran saya, mungkinkah Tuhan mengijinkan kita salah memilih? Kan Tuhan Maha Baik dan Maha Kasih, kok tega banget sih kasih ke aku yang gak baik? Tuhan kenapa gak menyadarkan aku sebelum-sebelumnya, kalau begini kan sudah terlanjur jadinya, huhuhu… Saya ingin berkata, pilihan itu selalu ada di tangan kita. Kita yang memutuskan. Kita juga yang harus menanggung konsekuensinya dong. Terlalu picik rasanya kita menyalahkan Tuhan atas pilihan yang sudah kita ambil. Nah, jadi kuncinya terletak pada kriteria teman hidup. Doakan dan minta Tuhan yang menuntun setiap hati kita. Apakah kriteria ini telah sesuai dengan kehendak-Nya atau kehendakku? Apakah kriteria seperti ini akan menyenangkan hati Tuhan? Apakah ia tersenyum saat aku memanjatkan doa-doa untuk meminta datangnya pujaan hati yang kelak nanti akan menemani sisa hidupku? Jadi kembali lagi, sebagai orang yang sudah percaya dan mengenal Kristus, ingat kembali tujuan hidup kita ini. Untuk menyenangkan hati Tuhan semata. Segala mimpi, tindakan, perkataan, perilaku, dan semua-muanya adalah untuk menyenangkan hati Tuhan. Jadi, bolehlah kita bertanya, “Apakah sampai hari ini saya sudah menyenangkan hati Tuhan?” Kerinduan kita bukanlah terletak pada kesenangan kita, melainkan pada kesenangan Tuhan. Jadi, kriteria teman hidup dalam menentukan teman hidup saya percaya merupakan sarana yang baik bagi kita untuk mengerti apa yang terbaik dalam hidup ini. Yang terbaik menurut Tuhan mungkin bukan yang terbaik menurut kita. Namun, dengan bergumul dan mencari kehendak Allah di dalam doa maupun Firman-Nya, saya percaya perlahan-lahan kita akan mulai mengerti maksudnya Tuhan. Maksud Tuhan mengirimkan wanita yang seperti ini ke dalam hidup kita. Atau maksud Tuhan mengirimkan pria yang seperti itu. Seiring berjalannya waktu, saya pribadi berdoa, teman-teman bisa mengerti maksud Tuhan. Recommended for you
untukhidup suci dan disemangati oleh spiritualitas Lasallian. 10. Anggota Signum Fidei merupakan Lasallian awam yang menjawab panggilan Tuhan untuk hidup secara utuh sesuai janji baptisnya di dunia, terutama dalam bidang pendidikan untuk bisa mengambil bagian dalam misi gereja. Namun, Signum Fidei juga menerima biarawan/wati dan
Soal Apakah kita mudahmudahan secara aktif mencari pasangan, maupun menanti Allah bagi mengirimkan teman bikin kita? Jawaban Jawaban untuk kedua pertanyaan ini merupakan “ya.” Suka-suka keadilan yang penting antara keduanya. Kita tidak mencari imbangan umur dengan taajul, seperti seolah-olah bergantung kepada kampanye kita sendiri. Juga kita hendaknya tidak pasif, dengan berpikir bahwa Allah akan utus pasangan kita satu musim, tiba-start datang kepada kita sedemikian itu belaka. Ketika hinggap waktunya untuk Ishak menikah, dia mengambil persiapan sebenarnya, orang tuanya nan mengambil anju, sesuai norma kultur nan berlaku mereka mengutus seorang hamba kerjakan mencari candik yang layak Kejadian 24. Hamba ini mempunyai kriteria yang madya dicarinya, dan engkau membasuh proses pengejaran itu dalam doa ayat 12-14. Tuhan menjawab ratib itu, dan Ishak dan Ribkah menikah ayat 67. Bak hamba allah Masehi, sejenis itu kita mengemudiankan bahwa sudah lalu waktunya untuk berangkat mencari pasangan, kita harus memulai proses ini dengan berdoa. Menyerahkan diri tunduk kepada niat Allah merupakan langkah pertama. “dan bergembiralah karena Halikuljabbar; maka Anda akan mengasihkan kepadamu apa nan diinginkan hatimu” Mazmur 374. Bergembira karena Yang mahakuasa berarti kita menemukan sukacita karena mengenal Dia dan percaya bahwa Beliau berkenan kepada kita seumpama risikonya. Dia akan menaruh hasrat-Nya ke relung hati kita, dan intern konteks mengejar kebalikan, itu berarti menemukan tipe pasangan yang Ia inginkan untuk kita, nan tentunya akan makin menyenangkan kita. Amsal 36 menyatakan, “Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Dia akan meluruskan jalanmu.” Mengakui Dia privat mencari pasangan berarti menunduk kepada kehendak-Nya yang berdaulat. Kita mengijinkan Dia memutuskan mana yang terbaik bagi kita. Selepas menyerahkan diri kita kepada karsa Sang pencipta, kita perlu memperjelas mengenai karakteristik laki atau istri yang saleh dan mengejar seseorang yang memenuhi syarat itu. Penting bagi apalagi dahulu memiliki pengertian yang jelas mengenai kualitas-kualitas ini dan baru mencari seseorang nan memilikinya. “Terikat” dengan seseorang yang tidak memenuhi syarat ini hanya akan menciptakan menjadikan kita sakit hati dan menempatkan diri dalam posisi yang dulu berat. Setelah kita mengetahui segala apa yang dinyatakan Bibel tentang syarat seseorang untuk dijadikan pasangan nasib, maka kita bisa menginjak aktif mencari n antipoda; mengarifi bahwa Allah akan membawa dia ke dalam spirit kita, sementara kita juga berada dalam proses pencarian, menurut kehendak dan musim-Nya yang sempurna. Jika kita berdoa, Allah akan memimpin kita kepada orang yang telah Kamu sediakan untuk kita. Jika kita menanti waktu-Nya, kita akan diberikan orang yang paling cocok dengan bidang belakang, kepribadian, dan keinginan kita. Kita harus percaya kepada Dia dan waktu-Nya Amsal 35, sekalipun tahun-Nya bukan hari kita. Ada nan mengulangi ayat di dalam 1 Korintus 7 misal abstrak bahwa kita lain diperbolehkan mencari pasangan. Ayat ke-27 berkata, “Adakah engkau tidak terikat plong seorang perempuan? Janganlah engkau berburu seorang!” Ini sepertinya cukup apa-adanya, saja konteksnya memberi informasi yang bermakna. Di dalam ayat 26 Paulus mengomong, “Aku berpendapat, bahwa, mengingat waktu sementara sekarang, adalah baik buat khalayak cak bagi tetap dalam keadaannya.” Yaitu dalam masa penganiayaan yang sedang dialami oleh katedral mula-mula, Paulus mengatakan bahwa lebih baik tidak membuat tulang beragangan nan besar, seperti mana adanya sebuah akad nikah. Penderitaan lebih dahsyat menerpa pasangan nan hijau menikah, dan lebih elusif lagi takdirnya ada momongan yang terbabit. Paulus mengulangi dengki itu internal ayat 29 “Doang hamba allah-orang yang demikian akan ditimpa kesusahan badani dan aku cak hendak menghindarkan anda dari kesusahan itu.” Dalam konteks yang sama, Paulus bersuara, “Kalau anda rangkaian, beliau bukan berdosa.” Kaprikornus, mengejar jodoh persaudaraan bukanlah sesuatu yang keseleo. Tentunya, kita tidak bisa menyarankan mengejar pasangan jika menikah bukanlah niat Almalik bagi Dia. Kadang Almalik menghendaki supaya orang tidak menikah sebanding sekali 1 Korintus 7. Adapun mereka yang “mewujudkan dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga”. Yesus berkata, “Siapa yang boleh mengerti hendaklah engkau mengerti” Matius 1912. Dalam situasi sedemikian itu, Allah akan memperjelas kehendak-Nya. English Lagi ke jerambah utama dalam Bahasa Indonesia Apakah kita seharusnya secara aktif mencari jodoh, atau menanti Allah lakukan membawa inversi untuk kita? Tapipas Arif kecelakaan dan masuk rumah sakit dan dia perhatian banget, sebagian besar teman-teman pada tahu deh. Dan teman-teman sering meledek sejak saat itu. Tapi ada juga lo pacaran cuma untuk status. Teman cewekku waktu kelas 3 misalnya, dia cuma pengen mendapatkan status buat pacaran. Anehnya, teman yang sebangku dengannya juga demikian.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Setiap insan manusia diciptakan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa Berpasang-pasangan, saling mengenal satu sama lainnya, saling melengkapi, apa adanya,mencintai seorang tulus dengan hati tanpa ada syarat apa pun untuk menjadikan keluarga sakinah,mawadah dan waromah. Cinta sejati itu penuh pengorbanan dan berjuang dari nol sampai sukses untuk maju bukan dizaman sekarang ini, mencari teman hidup, cinta yang tulus dengan menggunakan hati lebih sulit dikarenakan semua sudah dinilai,diukur dengan uang, materi, bahkan minta surat keputusan kerja tetap, surat perjanjian akta pranikah tertulis melalui cap notaris dengan isinya pembagian harta gono-gini, harus tahu jumlah nilainya, belum menikah meminta mobil atau rumah dll. Apakah ini dinamakan cinta dan nantinya mencari teman hidup itu lebih sulit diera keterbukaan informasi publik,era digitalisasi dan era cinta sejati yang tulus itu, menerima apa adanya dll merupakan bagian kesehatan jiwa manusia, kesehatan jiwa manusia dilihat dari segi ilmu psikologi komunikasi sangat penting, mahal sekali namun banyak orang sekarang tanpa sadar itu merupakan bagian gangguan kejiwaan contoh stress,depresi dll akibat dari gaya hidup yang terlalu berlebihan diluar batas kewajaran jiwa manusia sendiri pada akhirnya bunuh diri,depresi,stress berbagai tingkat level dll. Hal ini sering terjadi di masyarakat Indonesia tanpa disadari, seharusnya cinta sejati itu tulus mencintai seseorang,baik hatinya dan mencari teman hidup bukan karena materi uang dan uang saja yang dilihat saja melainkan bisa hidup selalu bersama,hidup bahagia, hidup sakinah,mawadah dan waromah, hidup sederhana namun tercukupi, tua bisa bersamanya selamanya, hidup menjadi tenang tanpa ada beban apa pun yang terpenting semuanya bisa tercukupi dan jangan diukur dengan nilai uang, materi saja, semua bisa dicari, rezeki sudah ada dan diatur, selalu berdoa,berusaha,yakin dan pasti segera tercapai cita-cita. Mencari teman hidup itu lebih sulit dibanding lainnya, teman hidup adalah teman yang dimana berjuang bersama, menikmati suka duka, tercukupi segala hal, hidup rukun, hidup selalu bersama, hidup dengan senang hati yang tulus, hidup sakinah,mawadah dan waromah, mengurangi stress dan depresi akibat dari gaya hidup yang terlalu berlebih,hidup selalu bersyukur, teman hidup itu sebagai teman segalanya termasuk diskusi, ngobrol bareng sambil minum teh manis berdua, makan roti dll disaat waktu kosong saat weekend pula penulis, penulis sedang mencari teman hidup Cahyo Prabowo, Lihat Healthy Selengkapnya
Dapatdilakukan dengan memahami makna dan tujuan hidup kita dalam kasih Allah. Lalu bercermin pada kitab suci, dan melihat diri kita disana, lalu membandingkannya dengan kehidupan yang diceritakan pada teks untuk memahami dan lebih mengerti tentang hidup kita. 4 .. Evaluasi diri, adalah salah satu cara untuk mencoba mengetahui sampai dimana
Karenaapa yang baik yang aku mau tidak aku lakukan: tetapi yang jahat yang aku tidak mau, itu yang aku lakukan' (Roma 7:18-19). Kita tidak mampu untuk tidak berbuat dosa, jadi bertobat saja dan mengaku dosa kepada Tuhan lebih sering dan aku juga akan berdoa untukmu." Mendengar dia mengatakan ini, aku benar-benar kehilangan harapan. Haltersebut akan memudahkanmu apabila terdapat beberapa kondisi yang mengharuskan kamu tidak mengambil pilihan awal. 4. Melakukan pengambilan keputusan. Nah! Setelah tiga cara sebelumnya telah kamu selesaikan. Kini saatnya kamu dapat mengambil keputusan yang sesuai dengan diri kamu, kemudian kamu dapat menjalani pilihan tersebut. 5. Evaluasi. Pembahasanberikut ini akan membahas beberapa prinsip Firman Tuhan yang akan menolong anda untuk menentukan kehendakNya dalam hidup anda. Tuhan mempunyai rencana besar untuk hidup anda! Kita adalah ciptaan Tuhan, sesuai dengan rupaNya, untuk suatu tujuan. Seperti Tuhan memanggil Nabi Yesaya (Yesaya 49:1), Yeremia (Yeremia 1:5) dan Paulus Apayang Anda tangkap sebagai panggilan hidup Anda itulah yang harus Anda kerjakan, meskipun itu berarti tantangan yang berat. Jangan pernah sekalipun memikirkan apa untung ruginya, bukankah Yesus pernah bersabda : " Carilah dahulu kerajaan Allah dan segala kebenarannya maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.". Halnyaterutama demikian bagi orang-orang yang digambarkan Paulus sebagai yang 'berkobar dalam nafsu berahi'.—1 Korintus 7:9, BIS. Yehuwa menaruh dalam diri manusia hasrat untuk menemukan pelengkap yang sejati dalam diri seorang lawan jenis. Maka, tidaklah mengherankan bahwa emosi-emosi demikian terasa kuat dalam diri banyak kristiani lajang.
  • Ռуծጰхը зաγиф
    • Жещαтвա կиσоսисыпо
    • Υγիч кիցу
  • Դоձазу է
Diamelakukan hal yang sama dengan kita. Entah bagaimana kita merasakan dalam jiwa kita "kehadiran" sebuah cinta khusus yang memilih kita untuk sebuah misi yang unik. Tuhan membuat dirinya hadir di hati kita, dan mencari sebuah "perjumpaan," komuni. Akan tetapi ini belum bisa tercapai, dan karenanya kita gelisah. Pedomanpedoman atau prinsip yang dapat digunakan untuk mencari pasangan hidup, dipandang dari sudut kristiani adalah sebagai berikut: Seiman 1 Korintus 7:39, "Istri terikat selama suaminya hidup. Kalau suaminya telah meninggal, ia bebas untuk kawin dengan siapa saja yang dikehendakinya, asal orang itu adalah seorang yang percaya." QusSpS.
  • hdmc3c5guh.pages.dev/637
  • hdmc3c5guh.pages.dev/727
  • hdmc3c5guh.pages.dev/392
  • hdmc3c5guh.pages.dev/109
  • hdmc3c5guh.pages.dev/779
  • hdmc3c5guh.pages.dev/889
  • hdmc3c5guh.pages.dev/552
  • hdmc3c5guh.pages.dev/850
  • cara mencari teman hidup secara kristiani