Darifrase " oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh" yang disampaikan Nabi Yesaya, merupakan nubuat Yesaya tentang Hamba yang Menderita yang akan datang. Pada saat Yesaya menggambarkan penderitaan Mesias, Yesaya menulis tentang alasan penderitaan-Nya: dia ditikam karena pelanggaran (dosa) kita dan diremukkan karena kesalahan (dosa) kita.
Oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. [Yesaya 535]Pilatus menyerahkan Tuhan kita kepada algojo untuk dicambuk. Cambuk Romawi adalah alat penyiksaan yang paling mengerikan. Cambuk itu terbuat dari urat tendon sapi, dan tulang-tulang tajam dipelintir di sana-sini di antara tendon tersebut; sehingga setiap kali cemeti itu diayunkan, potongan-potongan tulang itu menimbulkan cabikan yang mengerikan, dan mengoyak daging dari tulang. Sang Juruselamat, tidak diragukan lagi, diikat pada sebuah pilar, dan kemudian dipukuli. Dia telah dipukuli sebelumnya; tapi pukulan dari algojo Romawi ini mungkin siksaan cambuk yang paling parah. Jiwaku, berhenti sejenak di sini dan tangisilah tubuh-Nya yang dipukuli dengan begitu orang percaya dalam Yesus, dapatkah engkau memandang-Nya tanpa mencucurkan air mata, ketika Ia berdiri di hadapanmu sebagai cermin dari kasih yang menyakitkan? Dia indah seperti bunga bakung yang tanpa salah, dan sekaligus semerah mawar karena kirmizi darah-Nya sendiri. Seraya kita merasakan kesembuhan yang pasti dan penuh berkat ini yang dikerjakan bilur-bilur-Nya dalam diri kita, tidakkah hati kita meleleh dalam cinta kasih sekaligus duka? Jika kita pernah mengasihi Yesus, Tuhan kita, pastinya kita sekarang merasa kasih sayang itu bercahaya di dalam dada kita. "Lihat bagaimana sabarnya Yesus bertahan, Dihina serendah-rendahnya! Para pendosa mengikat tangan Mahakuasa, Dan meludahi wajah Pencipta mereka. Dengan duri pelipisnya dilukai dan dibacok Memancarkan aliran darah dari setiap bagian; Punggung-Nya dirajam cambuk tersimpul. Namun cambuk yang lebih tajam mengoyak hati-Nya."Kita akan dengan suka hati pergi ke kamar doa kita dan menangis; tapi karena urusan kita memanggil kita pergi, kita akan berdoa terlebih dahulu kepada Kekasih kita untuk mencetak gambar diri-Nya yang berdarah pada loh hati kita sepanjang hari ini, dan saat malam tiba kita akan kembali untuk bersekutu dengan Dia, dan menangisi dosa kita yang telah membuat Dia berkorban begitu RENUNGAN PAGI diterjemahkan dari Morning and Evening Daily Readings, Charles H. Spurgeon. Isi renungan ini bebas untuk disalin dan disebarluaskan. BAGIKAN MELALUI Unfortunately, we currently do not have English devotions available. © 2010–2023 Tim Alkitab © 2010–2023 Quick Bible Team Olehbilur-bilurNya kita menjadi sembuh Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. (Yesaya 53:5) Diposting oleh apple di 05.30. Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda.“Juruselamat yang Menderita,” Untuk Kekuatan Remaja, April 2022. dihina dan dihindari orang Ketika Yesus Kristus datang ke bumi, beberapa orang percaya kepada-Nya, tetapi sebagian besar tidak. Mereka bahkan merendahkan-Nya, dan banyak yang membenci-Nya. Pada akhirnya, orang-orang memilih agar Dia disiksa dan dibunuh. Lihat 1 Nefi 199. penyakit kitalah yang ditanggung-Nya Yesus Kristus mengambil ke atas diri-Nya semua rasa sakit, penyakit, dan kelemahan kita. Dia melakukan ini agar Dia akan memiliki belas kasihan kepada kita dan mengetahui cara menolong kita. Lihat Alma 711–13. Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita Yesus Kristus menderita bagi dosa-dosa kita. Dia melakukan ini agar kita dapat diampuni sewaktu kita bertobat. Lihat Ajaran dan Perjanjian 1811; 1915–19. oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh “Bilur-bilur-Nya” adalah luka-luka-Nya. Ini melambangkan semua penderitaan yang Dia tanggung bagi kita, termasuk penumpahan darah-Nya dan kematian-Nya. Karena Yesus Kristus menderita bagi kita, kita dapat dijadikan pulih kembali. Pengurbanan-Nya memungkinkan dosa-dosa kita diampuni. Sewaktu kita bertobat dan berusaha untuk menepati perjanjian-perjanjian kita, Dia menyembuhkan kita dan mengubah kita. Lihat Mosia 37–11; Pasal-Pasal Kepercayaan 13. © 2022 by Intellectual Reserve, Inc. All rights reserved. Dicetak di Amerika Serikat. Persetujuan bahasa Inggris 6/19. Persetujuan penerjemahan 6/19. Terjemahan dari Monthly For the Strength of Youth Message, April 2022. Bahasa Indonesia. 18314 299
Tetapidia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Oleh Yusuf Deswanto Yesaya 534-5; 1 Petrus 224-25 “Bilur-Nya, bilur-Nya, bilur-Nya sungguh heran. Bilur-Nya, bilur-Nya membawa kesembuhan. Asal percaya saja semua sakit hilanglah, oleh darah Yesus menolong.” Kalimat-kalimat di atas adalah lirik dari sebuah lagu pujian yang populer di beberapa gereja, khususnya gereja-gereja dengan denominasi Pentakosta/Kharismatik. Sebagai salah satu jemaat gereja Pentakosta, sejak kecil saya sangat mengenal lagu ini. Dalam kesederhanaan liriknya, saya dan banyak jemaat gereja Pentakosta lainnya akan mudah menyimpulkan makna lagu ini “bilur-bilur Yesus membawa kesembuhan semua penyakit orang percaya.” Saya juga sangat yakin, setiap jemaat yang menyanyikan lagu ini pasti memahami kata “kesembuhan” dan “sakit” di sini dalam pemaknaan sakit atau sembuh secara fisik/medis. Jadi, apakah demikian yang dimaksudkan pernyataan “oleh bilur-bilur-Nya kita kamu menjadi sembuh” di dalam Alkitab? Kutipan “oleh bilur-bilur-Nya kita menjadi sembuh” adalah satu bagian kecil dari penggambaran nabi Yesaya akan “hamba Tuhan yang menderita” di dalam Yesaya 5213-5312. Pernyataan ini kemudian dikutip oleh Rasul Petrus dalam suratnya yang pertama 1 Petrus 224, dengan mengubah kata ganti orang pertama jamak kita menjadi kata ganti orang kedua jamak kamu. Kata “bilur” Ibr. chabburah; Yun. mólóps digunakan untuk menunjukkan bekas luka-luka memar, lebam, bengkak, membiru dan berdarah, khas luka-luka bekas cambukan pada tubuh “hamba Allah yang menderita”. Lembaga Alkitab Indonesia LAI menuliskannya sebagai jamak “bilur-bilur,” tetapi dalam teks Ibrani Yesaya 535 maupun teks Yunani LXX. Yes. 535; 1 Pet. 224 kata “bilur” adalah tunggal. Tak terbantahkan lagi, bahwa gambaran “hamba yang menderita” dalam Yesaya 5213-5312 menubuatkan penderitaan dan siksaan yang akan dialami oleh Yesus Kristus, “Sang Mesias yang menderita” itu. Kutipan Petrus dari gambaran hamba yang menderita Yesaya menegaskan penggenapan nubuat nabi Yesaya di dalam pribadi Yesus Kristus. Gambaran Yesaya yang detil dalam Yesaya 5213-5312 penuh dengan elemen-elemen retoris dan figuratif, sehingga mungkin saja pembaca masa kini menafsirkan “sakit” ayat 4 dan “sembuh” ayat 5 dalam makna sakit dan sembuh secara fisik meski konteks ayat-ayat sebelum dan sesudahnya juga lebih menjelaskan makna penggantian hukuman dosa secara menyeluruh. Namun ketika kita mengacu kepada penafsiran Petrus di suratnya, jelas bahwa makna “sakit” dan “sembuh” di sini adalah dalam pemaknaan spiritualitas dan moralitas hidup, yaitu “kesakitan” sebagai “dosa” dan “kesembuhan” sebagai “pembebasan dari dosa.” Perhatikan kutipan lengkap dari surat Petrus tersebut “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh” – penekanan ditambahkan. “Dagangan” ajaran “kesembuhan ilahi” secara fisik/medis yang sering mengutip bagian Alkitab ini telah sekian lama menyelewengkan mendistorsi pola pikir umat Kristen, sehingga lagu pujian dan doa-doa pun lebih diarahkan kepada aspek kesembuhan fisik/medis. Hingga saat ini, dari grup-grup Whatsapp yang saya ikut, saya masih sering membaca doa-doa semacam “kiranya bilur Yesus menyembuhkan penyakitmu.” Tak sedikit pula yang kemudian mengaminkan pernyataan tersebut. Tentu saja saya tidak sedang menampik bahwa kuasa Yesus Kristus sanggup menyembuhkan segala penyakit manusia, baik pada masa hidup-Nya di dunia atau setelah kebangkitan-Nya. Ya, mujizat kesembuhan dari segala penyakit masih dapat berlangsung hingga saat ini, jika Allah mau bekerja. Namun terlalu menyederhanakan “kesembuhan” dari segala “penyakit-penyakit dosa”, baik yang berdampak secara fisik, mental, moral, dan karakter hidup manusia, dengan hanya berorientasi pada kesembuhan fisik justru telah mengerdilkan kuasa penebusan Yesus Kristus sebagai Hamba Yang Menderita. Pernyataan deklaratif ini, “oleh bilu-bilur-Nya, kita kamu menjadi sembuh,” seharusnya membawa penghayatan Paskah menjadi lebih bermakna bagi hidup kita. Pembebasan dan kesembuhan kita dari dosa-dosa telah dirancang dengan sangat agung oleh Allah, sejak kejatuhan Adam dan Hawa hingga pembuangan Israel pada zaman nabi Yesaya. Pemulihan dan kesembuhan kita dari penyakit kronis dosa yang jauh lebih mengerikan daripada penyakit kanker sekalipun, telah dibayar sangat mahal dengan luka-luka dan bilur-bilur penuh darah Sang Hamba yang menderita, Yesus Kristus. Bacalah Yesaya 5213-5312 sekali lagi dengan penuh penghayatan. Gunakan imajinasi Anda untuk membayangkan betapa berat dan penuh penderitaan Yesus telah menggantikan kita “Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya.” Terpujilah Yesus Kristus, Sang Hamba yang Menderita untuk kesembuhan dosa kita. *Penulis melayani Pelayanan mahasiswa di Perkantas Jember *Ilustrasi gambar diambil dari
Olehbilur-bilur-Nya kamu telah sembuh" (1Pet.2:24 - penekanan ditambahkan). "Dagangan" ajaran "kesembuhan ilahi" (secara fisik/medis) yang sering mengutip bagian Alkitab ini telah sekian lama menyelewengkan (mendistorsi) pola pikir umat Kristen, sehingga lagu pujian dan doa-doa pun lebih diarahkan kepada aspek kesembuhan fisik/medis.
Sebaboleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh (Yesaya 53:5; 1 Ptr. 2: 24-25). Keselamatan Tuhan telah dinyatakan kepada manusia, Yesus telah menjadi sumber air kehidupan bagi kehidupan manusia yang gersang (bnd. Yoh. 7: 37-38). Ada sumber kehidupan yang senantiasa mengalir kepada setiap orang yang percaya kepadaNya.
shorts KESEMBUHAN ILAHI Bagi Tuhan Tidak Ada Yang Mustahil dan oleh bilur bilur Nya kita menjadi sembuh. (Yes 53:5) LINK ZOOM: ID: 899 9928 4996 TANPA PASSWTetapidia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Yesaya 55:8-9. 8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. 9 Seperti tingginya VEginu6.